Simalungun, kupasnusantara.com – PT GHM KMP Tao TOBA I dan II bekerjasama dengan Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan Peyeberangan (KSOPP) Pelabuhan Ajibata melaksanakan Drill (latihan) diatas kapal ferry KMP Tao Toba II di pelabuhan Ajibata, kabupaten Toba pada Rabu (23/11/2022).
Saat dikonfirmasi keesokan harinya, KSOPP Danau Toba, Rijaya Simarmata, didampingi pihak manajemen PT Gunung Hijau Megah (GHM) Manajer Operasional Parasian Manalu dan seluruh Anak Buah Kapal KMP Tao Toba I dan II menyampaikan bahwa Drill ini adalah suatu latihan yang dilaksanakan di atas kapal dengan tujuan untuk memberi pemahaman dan pelatihan bagi semua crew kapal sehingga setiap crew mengetahui tanggung jawab dan tugasnya serta tindakan yang harus dilakukan bila mana terjadi keadaan darurat di atas kapal terlebih saat berlayar.
“Drill dilaksanakan berdasarkan aturan dan referensi dalam SOLAS. Ada yang harus dilakukan setiap bulan ada pula yang dilakukan per tiga bulan, per empat / enam bulan dan ada juga sekali setahun,dan tergantung pada SOLAS (Safety Of Life At Sea) dan manajemen perusahaan kapal tersebut,” ujarnya.
Rijaya menambahkan, dalam setiap pelaksaannya harus ada laporannya secara tertulis yang ditanda tangani master/capten dan semua crew kapal sebagai bukti bahwa semua crew ikut berpartisipasi dan telah memahami pelatihan itu.
“Laporan tersebut harus di kirim ke kantor/managemen kapal setiap bulan serta difilekan di atas kapal sebagai persiapan saat menghadapi audit atau inspeksi kapal,” tambah Rijaya.
Berikut ini jenis-jenis drill yang ada di atas kapal dan harus dipahami semua crew, diantaranya:
- Fire / explosion (kebakaran)
- Abandon ship / life boat drill (meninggalkan kapal)
- Oil spill (Tumpahan Minyak / pencemaran lingkungan)
- Man Over Board (orang jatuh ke laut)
- Enclosed space rescue (Memasuki ruang tertutup)
- Steering failure (latihan kemudi darurat)
- Collision Drill (tubrukan)
- Grounding and stranding (kandas)
- Engine room flooding
- Emergency generator / ship black out procedure
- Security drill (latihan penanganan bajak laut/perompakan)
- Toxic vapors release (keracunan zat beracun)
- PV Fire drill (kebakaran pada PV)
- Person Injury Evacuation (penanganan korban kecelakaan)
- Pandemic crisis (penanganan wabah berbahaya).
Direktur KMP Tao Toba, Susan Hasiani Sitanggang, yang diwakili Manajer Operasional Parasian Malau menyampaikan terimakasih atas terlaksananya pelatihan Drill ini sekaligus mempersiapkan mental kita dan ABK/Crew kapal dalam bertindak saat ada masalah di dalam Kapal/Ferry.
“Pada kesempatan ini secara keseluruhan ABK sudah memahami tugas fungsi pokok masing-masing, dan saat menghadapi kejadian misalnya, kita tidak perlu gugup lagi dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan,” tutup Malau.