PTPN IV Balimbingan Utamakan Mediasi Dalam Tindak Lanjut Eksekusi Lahan Bah Kisat

0
141 views

Simalungun, kupasnusantara.com – PTPN IV tetap mempertimbangan rasa kemanusiaan pasca eksekusi putusan Pengadilan Negeri Simalungun, Sabtu (24/12/2022).

Kuasa Hukum PTPN IV, Sofwan Tambunan, menyebutkan jika Pengadilan Negeri Simalungun telah tuntas menjalankan tugas eksekusi. Saat ini hanya tersisa sejumlah bangunan di lokasi objek eksekusi. Hal itu dilakukan karena PTPN IV menempuh sistem musyawarah dan mufakat.

“Pihak Pengadilan Negeri Simalungun telah selesai seluruhnya menjalankan tugasnya melakukan eksekusi walaupun bangunan-bangunan punya termohon eksekusi belum dibongkar,” kata Sofwan.

Sementara itu, Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) menghadiri dialog dan musyawarah dengan sekelompok warga yang bermukim di lahan Kebun Balimbingan Dusun Pandawa Lima, Desa Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat apa yang selanjutnya akan dikerjakan pihak kebun dan untuk mendengarkan apa permintaan masyarakat. Diharapkan ada solusi terbaik antara kedua belah pihak,” ujar Pj Pangulu Desa Bah Kisat Musriadi, Jumat (23/12/2022).

Setidaknya sudah 11.303 batang pohon kelapa sawit yang telah ditebang di atas lahan seluas 86,95 hektare untuk selanjutnya ditanami bibit baru.

“Rumah warga belum dibongkar karena pertimbangan kemanusiaan. Kami memahami perasaan warga, sehinga PTPN IV menawarkan bantuan suguh hati, beasiswa kepada anak-anak warga serta CSR (Corporate Social Responsibility),” ujar Manajer PTPN IV Kebun Balimbingan Aulia Irfan Dalimunthe.

PTPN IV sebelumnya juga telah menyalurkan suguh hati kepada eks penggarap yang kalah dalam gugatan, Saparuddin (84). Yang bersangkutan menjabat Wakil Ketua Pendawa Lima Kelompok 17.

Menurut Kapala Bagian Sekeetariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim, perusahaan akan terus mengedepankan pendekatan persuasif dan negosiasi dalam proses eksekusi ini.

“Kami akan terus menggelar mediasi, sehingga kami harap ada solusi yang terbaik bagi kita semua,” ujar Riza.