Nias Utara ( Kupasnusantara.com ) – Kornelius Harefa (36) warga desa Orahili Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara membantah terlibat penganiayaan kepada seorang Laki Laki bernama Arisman Zalukhu Alias A.Nober .
Dijelaskan Kornelius harefa Kronologis kejadian, pada hari Rabu tanggal 17 Agustus 2022 sekira pukul 13:30 Wib Siang di Desa Orahili Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara saya keluar rumah hendak membeli Telur Ayam Kampung di salah satu rumah warga, kemudian hendak mau balik ke rumah, saya tiba – tiba mendengar ada keributan di depan halaman warung milik Ama darman zalukhu.
Saat itu saya penasaran lanjut dia, lalu datang melihat mereka , saya sampai di badan jalan di depan rumah Ama darman zalukhu ternyata Oknum ( HZ ) Plt kades Orahili sedang adu mulut dengan arisman zalukhu , lalu berselang beberapa menit karena saya menduga mereka itu sudah minum tuak kemudian saya pergi ke rumah saya untuk menyiapkan rebusan setengah matang telur ayam kampung yang telah saya beli tadi, tuturnya.
Setelah beberapa hari ada salah seorang warga Orahili berinisial SH melalui Whatsapp, mengirimkan link pemberitaan salah satu media online kepada saya , setelah saya buka saya terkejut, karena saya dituduh terlibat penganiayaan terhadap diri Arisman Zalukhu apalagi identitas saya dikaitkan sebagai Guru GBD SDN No. 071161, terang Kornelius
“ Bagaimana saya bisa memukul Arisman Zalukhu saya saja sudah pergi dan saat dengar adu mulut mereka saya berada di badan jalan depan rumah a,darman itu, ujar Lius Guru GBD SD orahili ini geleng-geleng kepala.
“ Secara tegas, kornelius menyatakan saya tidak terlibat penganiayaan terhadap arisman zalukhu, semoga ini memberikan klarifikasi atas isu liar yang berkembang selama ini, ujarnya, di lotu senin (29/08/2022).
Lebih lanjut Kornelius mengatakan mengenai dugaan tuduhan dan pemberitaan, dirinya melayangkan klarifikasi/ hak jawab kepada sejumlah media dan akan menempuh jalur hukum karena dia menuding hal ini sengaja di rekayasa oleh Oknum tertentu agar semangat perjuangannya sebagai guru GBD terganggu, ujarnya tersenyum.
Terkait dugaan keterlibatannya Kornelius Harefa mengaku mendapat surat panggilan dari Polsek Lotu, dan akan memberikan keterangan pada hari rabu 31 Agustus 2022, dikatakannya sebagai warga yang patuh terhadap Hukum dia siap menghadirinya..
Agar akurat informasi mengenai tuduhan keterlibatan Kornelius harefa , juga tentang perkembangan proses penyelidikan kasus dugaan penganiayaan tersebut, kedepan awak media ini akan Konfirmasi kepada pihak kepolisian terkait setelah dilakukan pemeriksaan.
( FT – 01 )