Mimima, kupasnusantara.com – Dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola Badan Usaha Milik Desa, Pemerintah Kampung Nawaripi melakukan Bimbingan teknis pada Jum’at, 30/12/22 di desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten Jawa Tengah.
Bimbingan teknis ini dilakukan dengan upaya agar meningkatkan sumber daya manusia yang ada sehingga bisa mengembangkan potensi sumber daya alam melalui BUMDes.
Dengan terserapnya ilmu pengetahuan dan pengalaman dari para praktisi BUMDes di Desa Ponggok dan Sidowayah, maka peserta diharapkan agar mempu mengaplikasikannya di kampung Nawaripi.
pegiat BUMDes nasional dan Trainer Desa Wisata dari Kemenparekraf RI, Joko Winarno mengatakan peserta Bimbingan teknis yang datang di kampung Ponggok ini untuk melihat lebih dekat bagaimana desa dengan segala potensinya dimanaje dengan baik, bisa merubah wajah dan perekonomian di desa.
Semoga desa Ponggok dan Nawaripi bisa bekerja sama dalam banyak bidang, misalnya komoditi dibidang perikanan, mulai dari briding, pembesaran maupun hasil olahan. Dalam pola pola kerja sama tersebut, nanti ada keterwakilan tim yang nanti ke Mimika Papua untuk melihat lebih dekat sejauh mana dengan sejuta potensi sumber daya alamnya dan dengan suport finansial yang memadai ini bisa membawa masyarakat desa Nawaripi menjadi lebih maju.
“Tentunya ini sebuah momen transfer ilmu pengetahuan (knowledge), apa yang sudah kami inisiasi di desa Ponggok ini, bisa diadopsi dengan lebih cepat di Nawaripi.” Tuturnya.
Lanjut pria yang merupakan mantan Direktur BUMDes Tirta Mandiri desa Ponggok itu pihaknya akan membantu dan mensuport dari segi masalah SDM dan kesadaran masyarakat Nawaripi untuk diolah dan dimenej lebih baik.
Sementara itu, Kaur perencanaan desa Sidowayah, Wawan Rochmat mengungkapkan Dengan kemauan, kebersamaan, gotong royong pemerintah desa dan masyarakat bisa mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada. Walaupun pada awal tahun 2016 BUMDes dibentuk tanpa modal sama sekali.
Wawan menjelaskan hanya dengan berbekal keyakinan, komitmen bersama yang menjadi pentagonal aset dan sumber daya manusia bisa memaksimalkan potensi sumber daya alam sehingga suatu saat tanpa dana desa dari pemerintah pusat pun pemerintah desa sudah bisa mandiri. Peran desa lebih besar dalam pemberdayaan masyarakat sehingga tenaga kerja bisa terserap dengan baik.
Ia menambahkan bahwa BUMDes desa Ponggok dan Sidowaya lebih bergerak di bidang pariwisata karena pendapatannya menggiurkan. Selain itu, kita juga bergerak di segi produksi air kemasan dan pertanian.